>
Sumber :http://uniknyamanchesterindonesia.com/manchester/sejarahmanchester/
Awal
sejarah Manchester – Pada awalnya telah diperdebatkan nama untuk
Manchester itu ada pengertian. Pengertian nama yang pertama adalah di
lambangkan dari Benteng Romawi di Castlefield, dan pengertian nama yang
kedua adalah dilambangkan dari jalan di sepanjang bangunan sejarah
Manchester Katedral dan juga Sekolah Musik Chetham, lokasi inilah yang
membentuk teradinya lingkup batas sebagai nama kota Manchester pada
zaman abad pertengahan. Pada masanya Norman Barons, yang telah
merebut Britania (Inggris) pada tahun 1066, di wilayah kecil Manchester
itu dulunya sangat jelas sekali telah menggunakan bahasa Inggris Kuno
atau disebut dengan bahasa Anglo-Saxon. Sebagai bahasa utama yang
digunakan zaman dulunya itu, maka lahirnya nama panggilan kotanya kota
yaitu “Mameceaster” – Tetapi sebelum masuk ke abad 17 nama panggilan
kotanya yaitu “Manchester” ternyata lebih populer dengan penduduk, lebih
mudah di ucapkan dan juga lebih sering digunakan. Pada awalnya,
Manchester juga lebih dikenal sebagai dusun kecil yang berdekatan dengan
kota Salford, dan kepemilikan kotanya waktu lalu adalah kota Salford
itu sendiri. Dibawah ini adalah kutipan sejarah singkat tentang bagaimana daerah yang sekarang di kenal sebagai Manchester tercipta…
Mamuciam – Penduduk suku Roman asli di Manchester awal abad 410
Kiri: Bangsa Romawi (Mamuciam) sedang membangun benteng pertahanan (berlokasi di Cattlefield Manchester ditahun 410), tengah: Sisa benteng (berlokasi di Cattlefield) dari Zaman Romawi masih berdiri di dekat sungai Irwell Manchester, kanan: Sungai Irwell arah ke pusat kota Manchester
Setelah penarikan bangsa Romawi/Roman
keluar dari benteng di Mamuciam sekitar abad 410 AD, tetap saja seluruh
kota (dan benteng) di Manuciam jatuh dan mengalami kehancuran ke dalam
mangsa dari berbagai fraksi/musuh yang menyerang dari luar negeri. Semua
daerah di Mamuciam waktu itu berpendudduk asli seperti penduduk asli
Angle, penduduk asli Denmark dan penduduk asli Saxon, yaitu golongan
penduduk yang bermukim di daerah Mamuciam untuk tinggal beberapa waktu
saja dan juga untuk jangka waktu panjang. Untuk golongan penduduk yang
telah tinggal dalam jangka waktu panjang, pada akhirnya dapat dibilang
telah menjadi penduduk lokal daerah itu sendiri. “Mamuciam” dalam bahasa latinnya berarti ” bukit berbentuk payudara.” Dan berdasarkan dari deskripsi Agricola
(budayawan), dearah tempat ini (di Mamuciam) dibagun beserta benteng
aslinya menghadap ke arah sungai Irwell, sekarang dapat dilihat
sisa-sisa sejarah bangunannya di sekitar Camp Street / Jalan Camp (di
kota Salford).
Awal tahun pertengahan abad Pertengahan dalam upaya mempertahankan tanah Manchester.
Kiri: Monumen Raja Alfred, tengah: Raja Edward (anak puta Raja Alfred), kanan: Katedral Manchester.
Sejarah singkat yang referensinya
diambil dari catatan kependudukan kota, mencatatkan tentang putra dari
raja besar “Alfred” (bernama Edward, dari generasi marga Elder),
mengambil alih seluruh tanah kota Manchester di abad 920 AD (dengan
diikuti meninggalnya raja Alfred di tahun 899), berikut juga dalam
upayanya memperbaiki “benteng-benteng” pertahanan yang rusak berat
(untuk kepastian tahun perbaikan kotanya berbasis di sekitar tahun
ketika terbangunnya gedung-gedung katedral (Cathedral)/gedung kekuasaan
tertinggi di Manchester), dan sangat memungkinkan sekali jika bentuk
bangunan Katedral-nya masih sangat kuno dengan menggunakan pagar dari
kayu.
Norman Manchester dan Domesday (penguasa Manchester tahun 1086)
Kiri: Istana Balai Kota Manchester (Town Hall), tengah: kota Salford sekarang, kanan: Raja William 1 (1066-1087)
Sebagai ucapan terimakasih kepada Baron Norman yang telah mendukung
dalam menaklukan Britania, Raja William (si Penakluk) diberikan hadiah
murah hati sebagai imbalannya, yaitu kepemilikan tanah. Pembagian
tanah untuk daerah Salford diberikan kepada Rogier de Poitevin (juga
dikenal sebagai Roger de Pitou) yang meliputi untuk beberapa feifdoms
(ketua daerah) dan bangsawan Manchester antara mereka. Bangsawan bernama
de Poitevin adalah satunya dan dengan pendukung kesatuan sendiri, yaitu
Albert de Greslé (dikenal sebagai Albert Grelley). Grelley adalah
penguasa pertama yang menganut titel Baron di Manchester, dan untuk
keseterusannya keluarga Grelley juga akan memegang tahta manor/bangsawan
untuk masa 200 tahun dan ke depan.
Dan pada tahun 1086 ada himbauan
singkat tentang batas tanah daerah Manchester yang sebenarnya – dan
perihal ini di ungkapan dari William yang bertugas sebagai penelaah data
dan dokumen pernyataan penting dari Buku Domesday (buku dokumen yang
merincikan dengan detil denah peta kota Manchester saat itu), yang
dimana pada waktu itu telah diakui oleh ecclesiastical (pusat majelis
gereja) beikut juga dengan jemaah gerejanya sebagai saksi nyata dalam
pengukuran denah batas Manchester yang meliputi lebih dari 60 mil
persegi.
Pada tahun 1222 batas kota Manchester
dinyatakan, dan sebagai syukuran/ucapan terimakasih, mereka
menyelenngarakan acara tahunan yang di selenggarakan di Acresfield,
tepatnya di luar kota (sekarang bernama St Ann’s Square/bundaran St
Ann). Acara tahunan ini bisa berlangsung selama 2 hari, dan acara
tahunan di tahun 1227 hari rayanya di perpanjang menjadi 3 hari. Pada
waktu itu kota Manchester telah mampu memiliki pengadilan sendiri yang
diikuti dengan penyelenggaraan “Pasar Sabtu Tradisional” (dibuka
seminggu sekali) yang pasarnya digelar di Market Square (tengah kota)
dan tak jauh dari Jalan Market/Market Street. Sekarang, berdampingan
disebelah jalan ini adalah bundaran Shambles (bundaran ini dulunya
terkena jatuhan IRA bom, yang mengakibatkan kehancuran yang sangat luar
biasa, tetapi telah di demolisi kembali pada tahun 1996, lokasi jatuh
bomnya tepatnya adalah di bagian belakang Toko Mark & Spencer (toko
Mark & Spencer terbesar di dunia ini dibangun setelah lokasinya di
demolasi dari pengeboman itu).
Awalnya Industri Tekstil di Manchester
Kiri: Gedung pabrik katun di jalan Ancoat yang sekarang dijadikan tempat tinggal apartment, tengah:
peninggalan mesin pemintalan benang-katun kuno yang sampai sekarang
masih tetap berfungsi (peragaan mesinnya dapat dilihat di Musium Sains
Manchester), kanan: Konstruksi perbaikan baru untuk
jembatan Hanging bridge Manchester (jembatan asal zaman romawi yang
menjadi saksi begitu suksesnya Manchester di bidang industri komoditi
tekstil.
Pada tahun 1322 ada beberapa bukti
catatan yang menuliskan adanya pabrik pemintalan katun bersekala besar
di Manchester, yang juga menunjukkan awalnya dari pabrik tekstil di
Manchester dengan pemintalan sendiri berikut juga proses pembuatan ragam
macam katunnya. Pabrik tekstil pemintalan katun lainnya juga menjamur
di sekitar luar Manchester dengan ukuran gedung pabriknya yang bisa
dibilang sangat besar. Dulunya gedung pabrik pemintalan katun Manchester
ini letaknya tidak jauh dari bangunan-bangunan penting di Manchester;
(Katedral Manchester, gedung sekolah musik akademi Chetham dan juga
gedung kekuasaan penting lainnya). masih dari awal tahun 1300-an lokasi
gedung pabrik katun Manchester ini ternyata berlokasi berdekatan dengan
sungai besar Irwell dan juga dengan jembatan “Hanging Bridge” (yang
dulunya dijadikan tempat penjemuran bergantung untuk kain-kain basah
dari pabrik katun Manchester)
Sejarah tentang bangunan sekolah akademi Chetham & bangsawan bermarga Grelley.
Bangunan keluarga bangsawan Grelley (sekarang adalah Chetham’s School of Music)
dan Grelley adalah marga keluarga yang menjabat titel Baron, juga yang
pertama di Manchester). Pada waktu dulunya gedung bangsawan Grelley
mempunyai tiga sisi bentuk bangunan yang di bangun sangat kuat, yang
jika dilihat dari samping gedungnya ada akses langsung memandang ke
seluruh aliran Sungai Irk. Disisi lain gedung, berupa parit dan anak
sungai berikut juga aliran dari sungai Irwell. Dengan posisi bangunan
seperti itu bisa dikatakan bangunan bangsawan Grelley akan kuat dalam
mendapatkan perlindungan dari musuh yang ingin mencoba mendobrak.
Situasi bangunan bangsawan Greeley juga berdiri tinggi di atas tebing
batu pasir, ini membuat sebuah pertahanan keamanan yang alami dan
efektif untuk bangunan itu sendiri.
Sekarang, aliran anak sungai Irk yang
menjalar di bawah tanah itu dikenal dengan nama “Walkers Croft” dan
“Hanging Ditch”. Dan selain dari bangunan sejarah katedral yang
ditinggal, sisa-sisa sejarah bangunan lain yang masih bisa dilihat
adalah bangunan “Hanging Bridge” atau “Jembatan Gantung” – di mana pada
abad di pertengahan dulunya jembatan ini adalah sarana menyeberangan
dari aliran parit-parit ke sungai di area bernama Hanging Ditch.
Jembatan ini dulunya masih berupa kayu, yang fungsinya untuk melintasi
arus sungai Irwell, dan berdekatan di depan bangunan para
bangsawan/manor. Kemudian, pada abad ke-14 jembatan ini digantikan
menjadi jembatan batu kuat yang bergaya tiga lengkungan (sekarang
dikenal namanya adalah – Three-Arch Bridge). Bersebelahan dengan
“Three-Arch-Bridge” juga telah dibangun “jembatan Victoria ” (Victoria
Bridge ) yang didirikan pada tahun 1839.
Di tahun 1301 Manchester menjadi kota
Borough (kota wilayah) yang sistim pemerintahannya diatur langsung
dengan pejabat bangsawan yang berstatus Baron Manchester, yang menangani
administrasi kota sehari-harinya dari wilayah Manchester itu sendiri.
Perubahan Manchester menuju ke ekonomi sukses sangat sedikit sekali
prediksinya pada waktu ini, dan tidak sampai setelah abad ke-16.
Keluarga La Warre dan Pondasi Kekusaan di Manchester
Kiri:
Sekolah Musik Chetham, tengah: Thomas De la Warre (bangsawan kaya yang
penguasa awal seluruh tanah Manchester di tahun 1400-an ) kanan:
Katedral gaya arsitektur Ghotik berdiri di pusat perbelanjaan high-end
Manchester
Semasa abad ke-14, Manor (pemilik
kekuasaan tanah) di Manchester di kuasai kepemilikannya oleh keluarga
bermarga “de la Warre”. Dan pada tahun 1422, Thomas de la Warre, Lord of
the Manor (bangsawan yang berkuasa), ia mendirikan sebuah perguruan
tinggi berlisensi sebagai pemberian dari kekuasaan kerajaannya, yaitu
mendirikan sekolah perguruan itu masih tetap bertahan sampai sekarang,
yaitu bernama: Chets School= lebih dikenal sebagai Chetham school; dan
sekarang telah dijadikan dan dikenal sebagai sekolah musik ternama di
Inggris dan juga didunia ), ia juga dan mendirikan sebuah gereja
perguruan tinggi (yang dikenal sebagai katedral). Berdirinya
gereja/katedral baru saat itu adalah pemberian yang didedikasikan untuk
Santo Maria, Santo Denys dan Santo George – keduanya (Santo Maria dan
Santo George) berdedikasi di politik dan diplomatik, dan untuk Santo
Denys adalah sebagai santo pelindung Paris. Juga dari generasi
ketururuan Perancis “De la Warre’s Norman; Santo George, didedikasikan
sebagai Santo Pelindung dari Inggris, yang menunjukkan bahwa keluarga
keturunannya telah ber-ihkrar sebagai orang Inggris (dan tidak lagi
berstatus Norman French/ asal perancis), dan untuk Santo Mary
dikarenakan belum termasuk sebagian dari wilayah Manchester (dan
Inggris), lalu didedikasikan sebagai Penganut Katolik Roma yang setia.
Perluasan untuk pembangunan gereja- gereja lama dimulai kembali, di
perbaharui dengan bangunan bergaya modis Gotik tegak lurus, yang
bangunannya sekarang masih tetap berdiri kokoh dan untuk sejarah
sepanjang abad berikutnya.
Cerita sejarah telah terbentuknya kota
modern Manchester yang sekarang ini memang tidak dapat dihitung begitu
panjangnya analisis penelitian dan proses membaca lalu langsung
membuktikan dari dekat sejauh mana kebenarannya. Ucapan terimakasih oleh
para peneliti sains di Inggris yang telah sanggup membongkar rahasia
siapa penguasa dibelakang bangunan-bangunan megah peninggalan kuno di
Manchester, berikut juga mampu membuktikan ke seluruh penduduk di
Inggris (khususnya di bagian Utara-Barat ) yaitu kisah tentang bagaimana
pahitnya perjalanan kekuasaan pemerintahan di Manchester dari zaman
Romawi ke pertengahan abad sampai di tahun 1900-an – berikut juga kisah
tentang pergantian ekonomi di Manchester dari tahun 1400-an sampai
sekarang .
0 komentar:
Posting Komentar